iklan

Jalan2 Gratis photo banner-liburan-468x60.gif

Kamis, 25 Juni 2015

Reward ? Punishment Efektif untuk anak?

Kenapa Reward dan Punishment ga Efektif ke anak?

jadi ya kalo di artikel ini bilangnya :

1. Orang tua Harus mengenal anak bukan reaktif dengan hadiah dan hukuman
2. saat itu juga, kita kenali anaknya bukannya dikasih Time Out
3. mau mendengarkan bukan kasih nasihat atau ceramah
4. memecahkan masalah sama anak bukan memecahkan masalah untuk anak
5. konsisten pada flesibilitas bukan kaku pada aturan.baik


kalo dari artikel dan kesimpulannya Reward boleh diberikan tapi sifatnya bukan sebagai hadiah atau imbalan atas perilaku yang baik atau melakukan sesuatu yang baik. Pun dengan hukuman oleh diberikan tapi sifatnya tidak kaku dan tidak mengikat? kalo gtuh ntar Plin plan dooong? yeees ini nani belajar lagi yaaa..
diterapin dulu satu-satu2 ilmunya terus dipraktekin di kehidupan nyata sama Hatta dan Papanya..

semoga bermanfaaat...belajar belajar belajaaar terus..

sumber diambil dari http://24hourparenting.com/2015/03/kenapa-reward-punishment-nggak-efektif-untuk-anak/

Minggu, 15 Februari 2015

halooo... menghadapi amukan anak? gimana caranya?

Hai momies, apa kabar?
huhuhu udah lama ga ngeblog nih.
Selamat Tahun baruuuu... ealaah  telat banget yaa..^^

hi Momiies,
Sering ga sih bingung menghadapi amukan anak? ini tadi abis baca artikel bagus dari  sini
aku tulis ya gimana cara cepat meredakan amukan anak. seperti dikutip dari. www.parentsindonesia.com.

1. Istirahat
Pasikan anak Anda baik beristirahat dengan cukup dan tidak terlalu stres. Hal tersebut dapat mencegah tantrum.

2. Tetap tenang
Ketika anak tantrum, Anda harus tetap memegang kendali. Coba memegang anak dengan lembut agar dia tidak menyakiti dirinya sendiri atau orang lain. Pindahkan dia dari tempat atau sumber yang membuatnya tantrum sehingga bisa memberinya kesempatan untuk tenang.

3. Alihkan perhatiannya
Sebelum tantrum mencapai puncak, anak Anda mungkin responsif terhadap perubahan pandangan atau pengalihan perhatian.

4. Humor
Untuk tantrum ringan, cobalah meredakannya dengan humor. Hati-hati si kecil mungkin tahu Anda sedang mengejeknya.

5. Bantu dia mengatasi rasa frustasinya
Jika balita Anda frustrasi karena dia tidak bisa melakukan sesuatu, katakanlah seperti mengikat tali sepatu. Maka bantulah dia sampai menguasai keterampilan itu sehingga dia tidak lagi merasa frustasi.

6, Jangan mengalah pada permintaan
Tantrum di depan publik menyebabkan beberapa orangtua menyerah pada keinginan anak hanya untuk mengurangi rasa malu. Namun respon tersebut malah akan membuat anak mengulangi hal yang sama. Sebaiknya katakan dengan tegas kepada anak bahwa dia tidak akan mendapatkan apa yang diinginkannya dengan cara menangis, menendang, atau berteriak. Suruh anak minta sesuatu dengan tenang.

oke , baiklah kayanya berguna banget buat dipraktek-in ke Hatta..

semoga bermafaat ya mommies.
--love bubu hatta--

tulisan diambil dari web www.republika.co.id